Saat jumpa kau tuk pertama kali
Terbias sinar sejuta mentari
Bersolek indah bagai sebuah pelangi
Pancarkan aura diri yang menyejukkan hati
Hari-hariku teringat wajahmu
Seakan semua berlalu karena senyummu itu
Semula ku tak tahu siapa kamu
Hingga sobat karibku memberitahu kepadaku
Awal manis dari perkenalan itu
Mendekatkanku akan kepribadianmu
Semenjak saat itu ku terbius pesonamu
Pesona indah dari cerahnya dirimu
Kembali ku buka tirai asmaraku
Yang sempat tertutup sejak dahulu
Mulai ku lebarkan juga sayap cintaku
Hingga membentang menutupi kalbu
Namun semua itu terlalu dini
Tuk ku ungkap semua perasaan ini
Biarkan dahulu airmata berhenti
Berhenti menetes menyesali yang telah terjadi
Aku hanya bisa menggoreskan pena
Dengan berjuta kata-kata romantika
Tak sanggup ku katakan yang sebenarnya
Hanya goresan tintaku yang ungkapkan cinta
Aku pun hanya bisa mengagumimu
Mengagumi hingga dasar lubuk jiwaku
Ku harap kau mengerti kegelisahanku
Gelisah yang kian membeku oleh dinginnya suhu
Seandainya waktu bagaikan batu
Kan kulalui setip detikku bersamamu
Bersama membentangkan layar perahu
Tuk berdua mengarungi samudra biru
Kini ku telah temukan dimana dermaga
Tuk kupelabuhkan berjuta cerita
Mungkin kelak kau takkan pernah menyangka
Bahwa sejak pertama ku telah menaruh cinta
Terbias sinar sejuta mentari
Bersolek indah bagai sebuah pelangi
Pancarkan aura diri yang menyejukkan hati
Hari-hariku teringat wajahmu
Seakan semua berlalu karena senyummu itu
Semula ku tak tahu siapa kamu
Hingga sobat karibku memberitahu kepadaku
Awal manis dari perkenalan itu
Mendekatkanku akan kepribadianmu
Semenjak saat itu ku terbius pesonamu
Pesona indah dari cerahnya dirimu
Kembali ku buka tirai asmaraku
Yang sempat tertutup sejak dahulu
Mulai ku lebarkan juga sayap cintaku
Hingga membentang menutupi kalbu
Namun semua itu terlalu dini
Tuk ku ungkap semua perasaan ini
Biarkan dahulu airmata berhenti
Berhenti menetes menyesali yang telah terjadi
Aku hanya bisa menggoreskan pena
Dengan berjuta kata-kata romantika
Tak sanggup ku katakan yang sebenarnya
Hanya goresan tintaku yang ungkapkan cinta
Aku pun hanya bisa mengagumimu
Mengagumi hingga dasar lubuk jiwaku
Ku harap kau mengerti kegelisahanku
Gelisah yang kian membeku oleh dinginnya suhu
Seandainya waktu bagaikan batu
Kan kulalui setip detikku bersamamu
Bersama membentangkan layar perahu
Tuk berdua mengarungi samudra biru
Kini ku telah temukan dimana dermaga
Tuk kupelabuhkan berjuta cerita
Mungkin kelak kau takkan pernah menyangka
Bahwa sejak pertama ku telah menaruh cinta
0 komentar:
Posting Komentar