19 Februari 2013

Sahabat Langit

Tersenyum bersama menatap awan
Mengiringi langkah berjalan tanpa beban
Bersatu padu melangkah bersamaan
Meninggalkan jejak yang kelak kan jadi kenangan

Terpancar cerah raut wajah setiap insan
Menatap mentari yang jadi sumber kehidupan
Kini kita telah menatap terjal sebuah perjalanan
Dari bukti kuat dan indahnya sebuah persahabatan

Tawa, canda, tangis tak ubahnya sebuah hiasan
Dari cerita yang kita ukir untuk masa depan
Bagai jutaan kupu-kupu yang berkeliaran
Memberi warna indah di hitamnya kehidupan

Sahabat...kita berdiri diatas langit
Ciptakan suasana yang hangat berseri
Pancarkan aura indah dari kita...Sahabat Langit
Yang telah bersama buat arti di hidup ini

Namu...kisah ini perlahan akan pergi
Bersama waktu yang tak tahu kapan kan kembali
Sahabat langit kan tetap pegang sebuah janji
Suatau saat nanti kita pasti bersama lagi

Walau takdir cepat pisahkan kita
Dari kehangatan yang telah kita rangkai bersama
Kelak semua kan kita petik hasilnya
Yang kan kita ceritakan pada anak cucu kita bahwa sahabat kan selamanya ada

Sahabat langit bukti cerita indah itu
Apapun rintangan takkan pelak jadi cerita pilu
Tapi...akan jadi untaian arti syahdu
Bahwa selamanya kita kan bersatu

Senyum terakhir kan jadi memori manis cerita ini
Yang tersirat dari untaian makna sejuta arti
Sahabat langit kan selalu peduli
Kebersamaan tak terhenti walau terakhiri

Hingga nafas kan terhenti
Sahabat langit takkan lelah melawan hari
Akan tetap bersama hingga akhir nanti
Hingga akhir...saat terindah yang abadi...


 Inspirated by "Sahabat Langit" =)


Antara Teman dan Perasaan

Tak pernah terlintas di pikiran ini
Ku terjebak oleh rasaku sendiri
Antara menemani dan memiliki
Menjadi satu ikatan yang tiada tersembunyi

Ku tak ingin membohongi diri
Karena entah tiada disadari
Ku telah diam-diam menaruh hati
Kepadamu...sosok yang selalu mendampingi

Awalnya aku pun tiada mengerti
Mengapa semua ini bisa terjadi
Timbul rasa yang tidak bisa dipungkiri
Kalau aku...ingin engkau jadi bagian diriku ini

Antara teman dan perasaan
Mengubah canda jadi hangat kebersamaan
Memudarkan harapan akan kenyataan
Bahwa kelak kau bukan hanya sekedar teman

Kini...semua seperti pancaran cahaya rembulan
Lembut indah membelai hangat sang malam
Sama halnya dengan ungkapan perasaan
Yang perlahan kan gurat kisah indah tiada kelam

Antara teman dan perasaan
Saja kecil yang rangkai jutaan angan
Berharap setiap baitnya kan jadi kenyataan
Antara kita yang kan bangun kisah indah nan menawan

Kini ku mulai kisah indah ini
Bersamamu kiasan syair yang mengharu biru
Ku siap kembali gapai semua yang urung berlalu
Karena kamu telah bersamaku sejak dahulu

Perlahan rangkaian cerita telah bersatu padu
Kau yang dulu teman kini jadi bagian terindahku
Karena ku tahu...
Hal indah itu pasti akan berlabuh diantara aku dan kamu

17 Februari 2013

Setangkai Mawar Kertas

Tak kuduga semua kan seperti ini
Sahabat terbaik pergi meninggalkan diri ini
Melepaskan semua kenangan indah dalam memori
Yang dahulu tersusun rapi dalam relung hati

Ucapanku kini hanya seperti debu
Yang terus bertebaran kala angin menyapu
Sikapnya kepadaku pun seolah beku
Dingin...seakan semua terbelenggu

Hanya mimpi yang takdirkan kita kembali
Kembali seperti waktu yang pernah dinanti
Akankah semua itu terjadi ?
Ku serahkan semua padamu Ya Robbi

Ku tak ingin terus seperti ini
Terbentang jarak jauh dengan sahabat sendiri
Bila air mata bisa beri janji
Ku kan terus menangis hingga air mata ini tak berhenti lagi

Semua berasal dari kesalahan diri
Melukai hati sahabat dengan ucapan emosi
Kini ia kecewa...dan menjauh pergi
Meninggalkan luka yang tiada terobati

Kata maaf pun seakan tiada berguna
Karena semua telah terjadi begitu saja
Sahabat terbaik terlanjur menelan luka
Atas sikap bodohku yang buat ia merana

Setangkai mawar kertas jadi isyarat
Isyarat dari kecewa dan terlukanya seorang sahabat
Namun...terselip maknya yang tersirat
Bahwa ia tak ingin selamanya kita berdebat

Setangkai mawar kertas yang ia berikan
Kan ku jadikan itu sebuah harapan
Harapan yang nantinya jadi jalan penghapus kerinduan
Kerinduan akan sosok yang selalu kubanggakan

Kini...percuma menangisi semua yang terjadi
Karena semua takkan bisa kembali
Hanya karena kamu ku bisa berdiri
Dan karena kamu pula ku bisa lalui hari yang sepi

Sahabat...ingatlah akan mawar kertas yang kau berikan
Mawar yang berikan banyak harapan
Harapan yang kelak kan jadi kenyataan
Antara kita, bersama...lalui derasnya badai kehidupan 

Sunset Terindah

Ku tatap senja yang kian merona
Memudarkan langit dengan bia-bias jingga
Yang cahayanya kian menutup relung asa
Saat yang ku lalui habis tiada tersisa

Kemanakah sang mentari pergi ?
Tinggalkan diriku dalam kesunyian ini
Kucoba sejuk sejenak memahami
Betapa hampa diri dikala ku tengah sendiri

Disini kau hadir kembali
Saat semua yang kurasa entah tiada berarti
Kau bagai ungkapan sejuta pelangi
Saat terindah yang temani mengisi hari

Kembali...ku rangkai pena ku dengan imajinasi
Tuk ungkap keluh kesah yang terangkai di hati
Terima kasih atas cerita indah yang kau beri
Karena kau...Sunset Terindah yang buat ku selalu berseri

Daun Terakhir...

Saat pertama ku kenak dirimu
Semilir angin mengingatkanku akan sesuatu
Sosok yang pernah ku kenal dulu
Dalam mimpi yang penuh kelabu

Singkat waktu singkat cerita
Tak kurasa telah berjalan lama
Dari semenjak pohon baru munculkan tunasnya
Hingga pohon tersebut gugurkan daun terakhirnya

Daun terakhir jadi akhir kisah ini
Ia terbang tiada pernah kembali
Layaknya kau cahaya indah yang telah pergi
Meninggalkanku dalam sunyi

Kini hariku perlahan sepi
Hanya sisa-sisa kenangan lalu yang menghias diri
Senyum ku pun tiada kembali berseri
Hanya sedih yang terus temani mimpi

Daun terakhir pun kian jatuh berhias tawa
Di kala perih semua yang kurasa
Semua telah hampa tiada bercerita
Layaknya pohon asa yang berhias sia-sia

Sebuah Rasa Kala Pertama Berjumpa

Saat jumpa kau tuk pertama kali
Terbias sinar sejuta mentari
Bersolek indah bagai sebuah pelangi
Pancarkan aura diri yang menyejukkan hati

Hari-hariku teringat wajahmu
Seakan semua berlalu karena senyummu itu
Semula ku tak tahu siapa kamu
Hingga sobat karibku memberitahu kepadaku

Awal manis dari perkenalan itu
Mendekatkanku akan kepribadianmu
Semenjak saat itu ku terbius pesonamu
Pesona indah dari cerahnya dirimu

Kembali ku buka tirai asmaraku
Yang sempat tertutup sejak dahulu
Mulai ku lebarkan juga sayap cintaku
Hingga membentang menutupi kalbu

Namun semua itu terlalu dini
Tuk ku ungkap semua perasaan ini
Biarkan dahulu airmata berhenti
Berhenti menetes menyesali yang telah terjadi

Aku hanya bisa menggoreskan pena
Dengan berjuta kata-kata romantika
Tak sanggup ku katakan yang sebenarnya
Hanya goresan tintaku yang ungkapkan cinta

Aku pun hanya bisa mengagumimu
Mengagumi hingga dasar lubuk jiwaku
Ku harap kau mengerti kegelisahanku
Gelisah yang kian membeku oleh dinginnya suhu

Seandainya waktu bagaikan batu
Kan kulalui setip detikku bersamamu
Bersama membentangkan layar perahu
Tuk berdua mengarungi samudra biru

Kini ku telah temukan dimana dermaga
Tuk kupelabuhkan berjuta cerita
Mungkin kelak kau takkan pernah menyangka
Bahwa sejak pertama ku telah menaruh cinta

10 Februari 2013

Pelangi Pagi Ini

Terbangunku akan kilauan pagi
Meninggalkan sisa-sisa cerita dalam mimpi
Mimpi yang tiada kunjung terakhiri
Karena ku kan terus berkhayal dalam imajinasi

Hujan pagi ini membuat kantuk kian terasa
Hingga dingin sejuk setia temaniku bersama
Melewati pagi yang berbeda dari biasa
Karena semua terasa tiada bercerita

Rintik demi rintik seolah jatuh tiada berdosa
Menyisakan sendu dalam tawa hampa
Ku berharap tak ada lagi cerita dalam duka
Seperti hujan yang menangis tiada tertawa

Kini...hujan perlahan berhenti
Memudarkan langit yang kian berseri
Membawakan hangat dari cerahnya sinar mentari
Yang datang bersamaan indanya rona pelangi

Pelangi pagi ini awali cerita
Dari jiwa insan yang teramat teristimewa
Senyum canda kan menghis hari mereka
Menawarkan kebahagiaan dari sajak sang dunia

Kini...ku sambut ceria tawa dunia
Berharap semua angan dan harapan kian tampakkan artinya
Arti dari semua makna
Makna yang ungkap semua tanda tanya jiwa